Bandung, 28 September 2022
Berekspresi adalah ungkapan perasaan berdasarkan pada imajinasi, persepsi, dan penafsiran pada suatu objek. Mengekspresikan diri itu sangat penting, banyak hal yang dapat dilakukan agar ekspresi diri tersampaikan, salah satunya ialah melalui Fotografi. Dalam bidang fotografi, kita dapat mengkomunikasikan pesan melalui gambar yang dihasilkan, bagaimana kita dapat mengungkapkan suatu emosi melalui kamera dan menjadikannya sebuah karya berupa foto.
Sejalan dengan ini, Universitas Telkom mengadakan Sharing Alumni dengan tema “Express Your Story Through the Lens” kepada mahasiswa-mahasiswi Telkom yang dilaksanakan pada hari Rabu, 28 September 2022 dari pukul 9.00-12.00 WIB di Aula FKB Universitas Telkom. Acara ini merupakan rangkaian dari pre-event International Photography and Short Movie (IPSM) Festival 2022 yang disponsori oleh NANOVEST.
Kegiatan ini diisi oleh alumni Universitas Telkom bernama Muhammad Shidiq atau yang lebih akrab dikenal sebagai Backpacker Kurus. Beliau merupakan seorang Photographer, Videographer, dan juga Content Creator. Dalam materi yang bertemakan “Telling The Story”, Backpacker Kurus mengungkapkan bahwa Photography dan Videography tidak hanya sekedar memotret, melainkan salah satu media tempat untuk kita mengungkapkan ekspresi. Ia juga memaparkan bahwa terdapat 3 tahap produksi, yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi.
Tidak hanya itu saja, Backpacker Kurus menjelaskan teori serta teknik-teknik dalam pengambilan sebuah gambar atau video. Banyak sekali teknik-teknik dalam dunia sinematografi untuk memaksimalkan ekspresi diri, mulai dari penggunaan slow motion, shot size, steady camera movement, angle, color grading, dan lain-lain.
Lalu setelah pemaparan materi, terdapat sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri. Banyak peserta yang antusias dan melontarkan beberapa pertanyaan dalam sesi ini. Salah satu pertanyaan yang disampaikan oleh peserta “Bagaimana cara kakak mengekspresikan ide di dalam sebuah video?”
Backpacker Kurus memberi tanggapan, bahwa dalam mengekspresikan ide biasanya ia melakukan riset terlebih dahulu lalu melihat dari dua sudut pandang yang berbeda agar konsep tidak sama dengan orang lain. “Menurut aku ide bisa datang darimana saja, gak perlu harus wow dan mengikuti orang lain, biasanya sebelumnya aku akan melakukan riset terlebih dahulu dan saat sudah menemukan ide, aku akan memikirkan dari sudut pandang berbeda agar konsep yang dihasilkan juga tidak seperti pemikiran orang-orang pada umumnya” ungkap Content Creator tersebut.
Kegiatan Sharing Alumni ini berjalan dengan interaktif dan lancar sampai ke bagian penutup yang diisi oleh Sharing Session bersama NANOVEST, yaitu sebuah aplikasi investasi zaman now yang berdiri mulai tahun 2021. Penyampaian materi dalam sharing session bersama NANOVEST ini disampaikan oleh Gerald Logor, yang menjabat sebagai Head of Business Intelligence NANOVEST. Beliau memaparkan beberapa alasan kita harus mempunyai aset hingga menawarkan fitur-fitur menarik di NANOVEST yang dapat pengguna dapatkan apabila menginstall aplikasi tersebut.